Prediksibolacash, Jakarta-Manchester United (MU) mesti menerima pukulan berat serta membuat malu sesudah tersingkir dari Liga Champions. Dalam pertandingan penentuan di Old Trafford, Setan Merah rubuh 1-2 di yangan Sevilla.
Begitu adil untuk menyebutkan kalau pelatih Sevilla, Vincenzo Montella, sukses menggerakkan kiat gemilang. Mereka tampak penuh yakin diri saat berkunjung ke melawat ke markas MU.
" Semuanya pemain bermain fantastis. Saya terasa kami dapat mengontrol kompetisi dengan baik, hingga Manchester United cuma memperoleh sedikit kesempatan untuk mendulang gol, " kata Montella.
Terkecuali taktik penguasaan bola, Montella juga berasumsi perubahan pemain jadi aspek penentu beda masalah kemenangan atas Manchester United. Satu diantaranya Ben Yedder.
Demikian sebaliknya, MU bermain seperti tanpa ada tunjukkan hasrat untuk menaklukkan tim asal Spanyol itu. Jose Mourinho jadi manajer MU mengakui dianya yang paling bertanggungjawab atas kegagalan itu.
Dia juga menyatakan, dianya tidak juga akan kabur dari ejekan beberapa pengkritik. Tersebut ada tiga problem yang masih tetap menghantui MU :
Posisi Sanchez
Penandatanganan Alexis Sanchez dari Arsenal jadi usaha fantastis Wakil Ketua Eksekutif Manchester United (MU) Ed Woodward. Ini seolah tunjukkan kelebihan MU atas lawan satu kota Manchester City.
Pria asal Chile ini jadi satu diantara pemain paling baik Liga Inggris mulai sejak tiba dari Barcelona pada 2014. Tetapi, saat ini ia mesti berjuang mulai sejak gabung dengan MU. Itu bukanlah surprise besar, mengingat pemain memerlukan saat lebih lama untuk beradaptasi dengan club baru di pertengahan musim.
Sanchez belum memainkan peranan utama dalam 10 pertandingannya selama ini untuk MU. Ia baru sukses cetak satu gol setelah tampil minimum dalam 80 menit per kompetisi. Ini yaitu hasil yang tidak sesuai harapan, tapi bukanlah yang perlu menyebabkan kecemasan menuju musim baru.
Diluar itu, peletakan Sanchez terus-menerus di sayap kiri begitu mencemaskan. Karena ini juga akan menghalangi perkembangan Marcus Rashford dan Anthony Martial di tempat itu. Mantan pemain The Gunners itu tidak istimewa di sayap kiri, tapi berusaha untuk beroperasi dalam peranan nomor 10.
Filosofi Permainan
Kenyataan kalau Mourinho mengatur timnya lewat cara begitu negatif yaitu pengkhianatan pada kebijakan club. Pengagum MU begitu punya kebiasaan lihat tim ini menyerang serta menyerang.
Waktu melawan Sevilla, tim asal Spanyol ini dapat memakai kekurangan mereka serta menghukum Setan Merah dengan dua gol berturut-turut. Waktu tersebut, pelatih asal Portugal itu coba tingkatkan tempo.
Sekian waktu lalu, bekas kapten MU, Eric Cantona, mengkritik kiat Mourinho. Ia menilainya MU bermain sangat bertahan dibawah bimbingan The Special One –julukan Mourinho. Karenanya, Cantona mengharapkan Mourinho bisa mengembalikkan filosofi permainan MU.
Sementara itu, nasib berbeda dirasakan Romelu Lukaku. Pemain internasional Belgia itu, dengan cepat menjadi favorit penggemar setelah menunjukkan gairah, dan keinginan sejak pergantian tahun.
Lukaku mampu menunjukkan penampilannya yang istimewa, terutama saat melawan Chelsea dan Liverpool. Ia berperan penting dalam kedua kemenangan tersebut.
Namun, beberapa waktu ke belakang, Lukaku kerap mendapat kritik atas cara dia bermain. Namun, jika Anda tonton dengan saksama, striker ini terus-menerus berlari, menuntut bola. Lukaku akan mengejar segalanya, tapi dia merasa dirinya terisolasi di depan.
Untuk semua keunggulannya musim ini - 24 gol dan delapan assist dalam 43 penampilan - Lukaku tidak bisa melakukannya sendiri. Dia membutuhkan pertolongan dan dia membutuhkan rekan setimnya untuk bertanggung jawab dan menandingi ketidakberdayaan yang ditunjukkannya.
0 Comments
